Sabtu, 18 Februari 2012

Mengenal Kutipan, catatan kaki dan Catatan perut


Kutipan

·        Pengertian Kutipan.
Yakub Nasucha (2009: 79) menjelaskan “Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang atau ucapan seseorang yang ahli dalam bidang yang sedang ditulis. Maksudnya adalah bahwa tindakan mengutip pendapat tertulis atau melalui ucapan dari seorang pengarang dan ahli dalam penulisan karya ilmiah adalah dibenarkan, tindakan ini dilakukan dalam upaya memberikan sebuah penjelasan dari topik yang sedang dijelaskan.
·        Macam Kutipan
Macam dari kutian ada 2, yakni
1.     Kutpan Pendek, adalah kutipan yang memiliki kurang dari 40 kata dan 5 baris atau kalimat.
2.     Kutipan Panjang, adalah kutipan yang memiliki lebih dari 40 kata dan 5 baris atau kalimat.
·        Jenis Kutipan.
Jenis kutipan ada 3 macam
1.     Yakub Nasucha (2009: 80) menjelaskan ”Kutipan secara langsung, adalah penuls menulis apa adanya teks yang di kutip. Maksudya adalah bahwa penulis tidak mengubah kata-kata dari sebuah kutipan yang dikutipnya, hanya tinggal menyalin saja. Contoh : Kridalaksana (1984: 165) mengemukakan ”ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya yang dibedakan menurut topic, hubungan perilaku, dan medium pembicaraan”.
2.     Yakub Nasucha (2009: 80) menjelaskan “Kutipan secara tidak langsung, adalah penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber kutipan. Maksudnya adalah bahwa penulis disini tidak menulis semua kata-kata yang ingin dikutip, tapi hanya mengambil pokok atau intinya saja yang bisa mewakili seluruh kutipan yang hendak dikutip. Contoh : dengan demikian, dijelaskan “semakin besar peluang untuk mengembangkan bahasa Indonesia secara lisan dan tertulis untuk semua mahasiswa  yang berlatar belakang belakang berbeda-berbeda” (Rahayu, 2007: 3)
3.     Kutipan yang dikutip dari buku sumber yang sudah berupa kutipan, adalah penulis menulis sebuah kutipan yang memang telah dikutip oleh pihak lain terlebih dahulu. Contoh : Ketentuan Penulisan daftar isi seperti dikemukakan Bambang Dwiloka (2005: 99)adalah “judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil, penulisan judul bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman, tempat pembuatannya dalam makalah, dan penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan antarbagian dua spasi”.




Daftar Pustaka

Yakub Nasucha (2009: 84) menjelaskan “daftar pustaka adalah daftar yang memuat sejumlah pustaka atau sumber lain yang digunakan penulis untuk mendukung pendapatnya, membedakan pendapatnya dengan ahli lain, atau hanya sekedar memberikan informasi bahwa ahli lain memiliki pendapat yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Maksudnya adalah bahwa daftar pustaka itu memuat sejumlah pustaka dari beberapa ahli lain yang menandakan bahwa penulis mempunyai etika kepada seseorang yang telah menulis atau melakukan kajian terhadap permasalahan terlebih dahulu.
Berikut beberapa cara menulis daftar pustaka:
1)      Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku: ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbitan.
ü  Contoh daftar pustaka satu nama: Keraf,Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah
ü  Contoh daftar pustaka dua nama : Alwi, Hasan, Hans Lapoliwa. 2003. Tatabahasa Buku Bahasa Indonesia . Jakarta : Balai Pustaka.
ü  Contoh daftar pustaka tiga nama : Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwar. 1984. Kamus Arab – Indonesia. Yogyakarta : Pondok Pesantren Al-Munawwir  Krapyak.
2)      Cara menulis Daftar Pustaka Cara menulis Daftar Pustaka Yang berasal dari Buku Kumpulan Artikel:
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed) diantara nama  
Contoh:Dick, Hartoko (Ed.). 2004. Golongan cendekiawan : Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia.
3)      Cara menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku Kumpulan Artikel.
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman.
Contoh: Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala Sartika (Ed.) , menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmiko. Jakarta: Gramedia
4)      Cara menulis Daftar PUstaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal.
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal, tahun, dan nomor.
Contoh: Hanafi, A. 1989. “Partisipasidalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1(1): 33-47.
5)      Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau Koran.
Nam Penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau Koran dicetak miring diikuti dengan domor halaman.
Contoh: Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?”. Psychological Today, hal.70
6)      Cara menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis.
Nama Koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan nomor halaman.
Contoh:Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41.
7)      Daftar Pustaka di Karya Terjemahan.
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli, judul terjemahan, nama penerjemah tahu terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Contoh: Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra: Satu Pengenalan. Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh.2004. kualahlumpur: Dewan Baasa dan Pustaka.
8)      Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi,tesis, atau disertasiyang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Contoh: Paramita, Pradnya.2007. ”Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Proses Pematangan Tomat”.Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret .
9)      Daftar Pustaka dari Internet
Nama Penulis diikuti dengan tahun, judu karya yang diapit tanda kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses.
Contoh: Herusanto. 2002.” Bioteknologi Pertanian” (online),(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12 Desember 2002).


Catatan Kaki



Sri Utami (2009: 24) menjelaskan “catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku”. Maksudnya bahwa catatan kaki adalah sebuah catatan tambahan yang diletakkan pada bagian bawah dengan ukuran lebih kecil daripada huruf dalam teks yang berguna untuk menmbahkan rujukan uraian.
Penulisan Catatan Kaki : Nama, Judul (kota: penerbit, tahun) hlm.no hlm.
Contoh:Ali Mudhafar, Filsafat Ilmu (Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1996) cet.1, hlm. 2.





Catatan Perut
Catatan perut adalah sebuah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah yang berfugsi untuk menjelaskan suatu kata yang berada dalam teks yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
Penulisan Catatan Perut: “……………………………………………..” (Nama, Tahun : No hal)
Contoh: dialektika adalah etode metafisika yang mendatangkan atau menghasilkan pengetahuan tertinggi (LoreBagus, 1997 Kamus Filsafat, hlm.167-164

3 komentar: